:.....ASSALAMMUALAIKUM WBT.....:
Salam 1 Malaysia pembaca yang setia, terima kasih kerana sudi meluangkan masa singgah ke "The story goes to.....". Tajuk cerita kali ini adalah tentang pemergian aku ke negara Burung Garuda iaitu Pulau Batam, Indonesia.
~Ayin In Da Batam~
Sedikit sedutan sejarah Pulau Batam------->>
Batam merupakan salah satu pulau yang berada di antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Tidak ada yang dapat menjadi rujukan dan mana nama Batam itu diambil, yang jelas Pulau Batam merupakan sebuah pulau besar dan 329 pulau yang ada di wilayah Kota Batam. Satu-satunya sumber yang dengan jelas menyebutkan nama Batam dan masih dapat dijumpai sampai saat mi adalah Traktat London (1824). Penduduk asli Kota Batam diperkirakan adalah orang-orang Melayu yang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut. Penduduk ini paling tidak telah menempati wilayah itu sejak zaman kerajaan Temasik (sekarang Singapura) dipenghujung tahun 1300 atau awal abad ke-14. Malahan dan catatan lainnya, kemungkinan Pulau Batam telah didiami oleh orang laut sejak tahun 231 M yang di zaman Singapura disebut Pulau Ujung. Pada masa jayanya Kerajaan Melaka, Pulau Batam berada di bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah Melaka jatuh, kekuasaan atas kawasan Pulau Batam dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yang berkedudukan di Bentan (sekarang P. Bintan). Ketika Hang Nadim menemui ajalnya, pulau ini berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai pada pertengahan abad ke.18. Dengan hadirnya kerajaan di Riau Lingga dan terbentuknya jabatan Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batam beserta pulau-pulau lainnya berada di bawah kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau, sampai berakhirnya kerajaan Melayu Riau pada tahun 1911.
Di abad ke-18, persaingan antara Inggris dan Belanda amatlah tajam dalam upaya menguasai perdagangan di perairan Selat Melaka. Bandar Singapura yang maju dengan pesat, menyebabkan Belanda berusaha dengan berbagai cara menguasai perdagangan melayu dan perdagangan lainnya yang lewat di sana. Hal ini mengakibatkan banyak pedagang yang secara sembunyi-sembunyi menyusup ke Singapura. Pulau Batam yang berdekatan dengan Singapura, amat bermanfaat bagi pedagang-pedagang untuk berlindung dan gangguan patroli Belanda. Pada abad ke-18, Lord Minto dan Raffles dan kerajaan Inggris melakukan Barter dengan pemerintah Hindia Belanda sehingga Pulau Batam yang merupakan pulau kembar dengan Singapura diserahkan kepada pemerintah Belanda. (http://pn-batam.go.id/profil-daerah/45-pemerintahan-kota-batam/81-sejarah-pulau-batam.html)
Keberangkatan aku ke Pulau Batam juga adalah sangat terburu-buru, bukan kerana bercuti tetapi atas urusan kerja bersama-sama kawan kerja aku iaitu Cik Farah Amira dan Encik Johan tidak lupa Bondaku sebagai PA hehe ^_^. Kami hanya pergi balik hari gerak pagi Jam 9.00 dan pulang malam Jam 8.00.
Beberapa keping potret yang sempat aku rakamkan~
~Perjalanan dari Teminal Ferry Zon, Stulang Laut~
~Ketibaan di Terminal Ferry Batam~
~Di Terminal Ferry Batam~
Aku tiba ke Pulau Batam Dalam Jam 11.00 wbt (waktu indonesia barat) yang bermaksud Jam 12.00 tengahari waktu malaysia. Di indonesia waktu mereka tidak sama dengan kita malaysia. Waktu mereka adalah lebih lambat 1 jam. Jadi memang pening hehe...
~Kereta yang membawa kami bersiar-siar~
~Restoran Masakan Padang~
Sesudah sampai kami di bawa oleh Klien kami aka Tour Guide ke Restoran Masakan Padang. Apa yang menarik ingin aku kongsi adalah dia hanya akan ambil pesanan air yang ingin kita minum sahaja. Kemudian dia akan hidang semua jenis Lauk Masakan Padang di atas meja kita seperti jika kita datang rumah orang kemudian di hidang makanan. Tapi awas jangan tertipu dengan helah ini. kerana kami diberitahu bahawa, Lauk apa yang kita ambil walaupun sedikit maka itu lah yang di kira dalam Bil kita. Jadi Kita kena hati-hati bila sudah rasa pastikan sama-sama rasa dan habiskan lauk tu. Berapa banyak lauk yang kita ambil dan makan itulah harganya. Dah macam Qie Jalan-Jalan Cari Makan =)
~Ini Menu nya~
Dan ini sahaja Menu lauk yang aku makan..Sedap Bangattt ^_^
~Belut Goreng (Bagus untuk kesihatan)~
~Sambel Ijo~
~Dendeng Berlado (Daging)~
Ada satu menu pelik di sini yang tidak boleh diterima tekak aku ehmmm...
~Kari Usus Tauhu~
Alhamdulillah sudah kenyang mari kita Zooooommmmmmmm....
~Jalanraya sangat Macet (Jammed) hehe~
~The Mall~
~Bandaraya Batam~
Kemudian Kami di bawa bersiar di sekitar Bandaraya Batam. Serius aku tidak sanggup drive dekat sini. Macet (Jammed) mintak ampun, dengan motor yang tak terkira celok sana-sini. Lepas itu memang sempoi la. Lorong Kanan untuk laju tapi ada jugak yang bawak slow. Tapi yang bagusnya tak ada plak kereta yang berani hon. Mereka penyabar rupanya pemandu di sini huhu~
~Jambatan Barelang~
~Bersama PA (Bondaku)~
~Teman sekerja~
~Angin sepoi Tak faham bahasa =p~
Bak kata klien aku, ini salah satu tempat yang mesti di jejaki iaitu Jambatan Barelang(singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jambatan yang menghubungkan pulau-pulau iaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", kerana pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Kepulauan Riau.
~Matahari Mall~
Destinasi terakhir kami ialah di Matahari Mall berdekatan dengan terminal Ferry. Actually aku tidak banyak shooping, sebab apa aku sebenarnya sangat confuse hendak guna duit dia. Agak janggal sebab mata wang dia sangat tinggi.
Torres : Ini berapa harganya ya pak?
Pak Penjual : Ini RP 65 0000.00 mbak.
Torres : ????? (Terus ambil hp dan mengira menggunakan calculator)
Pak Penjual : Gimana mbak?
Torres : Makaceh ya pak mau tengok-tengok aja.
Kalau semua barang aku asyik keluar hp mengira tidak habis sampai esok hahaha~
~Mencari souvenir~
~Pokok Natal~
Sebenarnya harga barang dia kalau shooping tak la murah sangat sebab dekat pulau kan. Harga hendak di bandingkan murah sikit sahaja. Tapi kalau mau shooping Bandung adalah Raja tempat membeli-belah (InsyaALLAH on the way hehe)
~Es Teler~
Letih berjalan saat untuk membasahkan tekak. Aku sangat Layan Es Teler. Apa tu Es Teler?? Haaaa
Es teler adalah koktail buah di Indonesia. Alpukat (Avocado), kelapa muda, cincau, nangka dan buah-buahan lainnya disajikan dengan santan, susu kental manis, daun Pandanus amaryllifolius (biasanya dalam bentuk Sirup Coco pandan), gula dan sedikit garam.Ramuan ini, diciptakan oleh Murniati Widjaja yang memenangkan pertandingan pada tahun 1982 untuk menghasilkan minuman nasional bagi Indonesia.
~Pak mau pesan yang bikin dingin tekak nya~
~Thumb Up Sedap bangat gitu lorh~
Baiklah tiba saat untuk berangkat pulang, Penat tapi seronok. Pulau penuh sejarah asal-usul keturunan nenek -moyang kita berkurun lamanya. InsyaALLAH di panjangkan umur aku akan kembali lagi tapi mau ke tempat yang seru lagi iaitu Jakarta, Bandung paling penting Bali hehe.
~Okey time to Go Back (Tiket & Passport siap)~
~Ferry sedang menanti~
~Bon Voyage Batam Island~
Sampai ketemu lagi ya Daaaaaaaaaaaa (*__*)
P/S : "Tak akan melayu hilang di dunia" - Hang Tuah